12 Cara Merawat Baju dan Kain Batik


Punya baju batik atau kain batik ? Tentu saja. Hampir semua orang Indonesia punya baju atau kain batik. Tapi tidak semua orang tau cara merawat pakaian batik-nya itu, agar warnanya awet dan tahan lama.

Meski koleksi pakaian batiknya di lemari pakaian banyak, tak ada salahnya jika kita tau sedikit soal cara merawat batik kesayangan tersebut.


Nah berikut ini 12 cara yang bisa ditempuh untuk merawat batik kesayangan.

#1. Saat mencuci, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik. Jenis sabun ini banyak dijual di pasaran.

#2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.

#3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

#4. Jangan gunakan deterjen biasa dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

#5. Hindari penggunaan mesin cuci. Karena bisa merusak kualitas batik.

#6. Ketika akan menjemur, baju atau kain batik yang basah tidak usah diperas. Kemudian jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering. Jangan menjemur kain atau baju batik di bawah sinar matahari langsung.

#7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

#8. Setelah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung, tapi letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. Jika batik tampak sangat kusut, sebelum menyetrika, semprotkan sedikit air di atas kain batik.

#9. Pada batik tulis, jangan semprotkan pewangi atau pelembut langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

#10. Demikian pula jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

#11. Simpan baju batik kesayangan dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena kapur barus ini sangat keras dan bisa merusak batik.

#12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

Baca juga : 7 Tempat Belanja Batik Murah di Solo
Serta baca : 5 Tempat Beli Batik Yang Paling Asyik

Hmm, merawat baju atau kain batik sepertinya agak ribet ya. Tapi capek sedikit nggak apa-apa, yang penting ‘kan jadi awet. Lagi pula dipakainya ‘kan tidak setiap hari.

0 Response to "12 Cara Merawat Baju dan Kain Batik"

Post a Comment

Silakan meninggalkan komentar yang relevan. Dilarang menaruh link dalam isi komentar ...

Hubungi Kami

Name

Email *

Message *